MENGAKSARA RIA

Aksara. Sebuah aksara dapat mengungkapkan makna lebih banyak daripada ucapan. Sebuah aksara dapat dengan mudah tersimpan dalam memori. Berbeda dengan berbicara, ucapan lebih mudah hilang bersama angin masa lalu. Karena itu aku lebih memilih untuk menulis daripada berbicara. Kertas mengerti perasaanku lebih dalam daripada orang lain. Kertas tidak pernah mengejekku cengeng ketika aku menangis. Bahkan kertas selalu bersedia mendengarkan kisah hidupku meski harus mengorbankan dirinya sendiri. fighting for PAS tomorrow ick's student:)

apa aku harus kembali ke masa lalu? menggunakan pita setiap hari khususnya warna orange itu. ah, aku sudah berusaha menahan kantuk saat berada di mesjid namun tetap saja! namaku selalu ada di pelanggaran tersebut. ah sudah, ini bukan masalah pokok yang ingin kubicarakan. Sekarang saya merasa... bingung. saya harus kemana? saya harus memprioritaskan apa? bagaimana saya harus menghadapinya? kepada siapa saya harus mengadu selain kepada-Nya? terimah kasih untuk blog ini yang mau menampung isi hati seoarang perempuan yang sering berselimut dosa. kamis, 9 nov.2017

Bismillah.. Akhirnya diri ini diberi lagi kesempatan menulis di blog yang lumayan berdebu sedikit. Sekarang, aku tlah tau bahwa terkadang rezeki yang telah diberikan Allah itu bisa saja menjadi sebuah malapetaka diakhir atau dapat disebut musibah yang akan menyadarkan diri insan tersebut. "Apa aku, akan merasakan ini lagi? " tanya sang gadis "tidak. Ini akan menjadi pelajaran bagimu untuk jangan pernah memulai sesuatu dengan sebuah kesalahan yang kau sungguh senangi tuk dilakukan. Jangan pernah berfikir Allah itu tidak melihat, Allah akan selalu memberi dan membalas sesuai apa yang hamba-Nya lakukan" jawab sang angin yang sedang lewat dihadapan gadis iti