MENGAKSARA RIA

Assalamu'alaikum, Ini icha, insyaAllah Medical student tahun ini. yap, rasanya benar2 besrsyukur. Apa yang kita inginkan Allah jadikan apa yang kita butuhkan, kan Masyaallah tuh :) yap, sekecil apapun yg Allah kasih, dont forget to say ALHAMDULILLAH. biar Allah kasih yang lebih banyak, INSYAALLAH. believe aja tuh. PASTI Allah tambah kasih. kalau ada yang bilang.. pasti lolos mah, icha kan juara umum selalu pintar dia mah cerdas udh cita2 dari dulu kali YAALLAH AAMIIN AAMIIN.. ya pada intinya, saya sebenarnya tidak pintar2 amat, pun cerdas rasanya masih kurang:) pun juara umum, rasanya 'Alhamdulillah, Allah keren bgt ngasih ginian ya.." ya benar2 rasanya masih belum.. semuanya cuma biiznillah, serta SELALU JUJUR KE ALLAH. yap.. saya suka blg ke Allah segala2nya. kenapa mau jd dokter. kenapa harus ikut kata ortu. kenapa mau pake bgt lolos SB, kenapa milih dia(EH), kenapa harus pilih jurusan itu univ itu, kenapa harus tahajud hajad tiap hari, kenapa harus dok...

Rabu, 24 Juli 2019 11:11 PM tanpa judul. hanya ingin saja. rasanya berhari-hari kalau tak menulis, membuatku lupa siapa aku. tulisan ini tak dibaca its ok dibacapun its ok. ya aku tak menyuruh siapapun membaca tulisan-tulisan yang abstrak nan aneh ini:) kalaupun baca ya aku sih welcome to ichas world hehe. diri ini, ingin saja terus bermalas-malasan. terlalu bergantung pada lingkungan, memang. rasanya rindu pada semua amalan-amalan ketika hidup di asrama. nyatanya ya mmg lebih berat ketika meninggalkan lingkungan2 tersebut. semua berjalan ketika disana doang, haduh.. begini ya rasanya jd alumni ic? ntahlah, padahal dulu jd alumni mts ya biasa2 saja-_- hanya sedikit jenuh, merenung, dan ingin menulis. ternyata bermalas-malasan juga lelah WOAH. ya kalo gini-gini terus ntar kamu kagetan masuk kampusnya ca:) mindset itu bukan dilihat dari cara bicara doang, ga cuma modal bicara maksudnya.. ya emg benar2 dari dalam diri. bukan lg karna lingkungan atau suruhan, dan motivasi2 yang k...

Jangan menjauh dari nya. Jangan tinggalkan ia. Jangan mau jadi mantan penghafal. Bukankah kualitas lebih baik daripada kuantitas atau banyaknya hafalan? Stop, futur. Stop, mager. Stop, hapenya. Stop, bilang g ada waktu. Its time to back. Hafalan Qur'an Merindukanmu. Libur membunuhmu, bila hari-hari tanpa ada kegiatan. Motivasi terbesar adalah motivasi intrinsik. Bukan seberapa bagus lingkunganmu, Namun seberapa kuat prinsipmu utk benar2 jadi penghafal yang tdk akan jadi mantan. Karena kedewasaan itu penting. Mindset2 yang kita tanam harus berjiwa mandiri. Bukan berjiwa "harusnya lingkunganku begini,begitu,dll" stop. masa kita harus selalu menuntut tanpa memikirkan solusi? Solusi sekarang ada di diri kita. Motivasi2 sudah begitu cukup,giliran dirimu! Apakah benar2 termotivasi saja atau benar2 memiliki Azzam yg kuat? Its up to you, ca. Its time to back. "Selamatkan hafalanmu"    -fkh- Semangattt semangatt!! - tulisan-tulisan dari yang tak ma...

Perjalanan masih panjang. Let me finish 3,5 tahun. Lanjut koass 2 tahun, internship 1 thn. And then dr. Bismillah. Pendidikan dokter UHO,2019. Thank u Allah🧡🧡 Thank u mamah&bapak💜💜 Thank u ICK teachers♥️♥️ Thank u 4JO💓💓 Thank u ruang guru💚💚 Thank u Azvein💙💙 Thank u teman²ku!!💘💘 Yang turut mendoakan dan memberi support. Love?? Later!! Keep focus to finish all. Aku punya mimpi yang Allah memang takdirkan untukku, insyaAllah soon. Mendirikan sebuah tempat untuk dokter kecil, (jadi, anak2 SD, SMP ataupun SMA yang memang ingin menjadi dokter bisa menimba ilmu sedari dini ditempat tsb )  dan suatu saat punya rumah sakit yang berdampingan dengan tempat penghafal qur'an💝💝jadi kalo mau berobat bisa tenang dengar lantunan ayat2-Nya. Aamiin dah. Allahumma aamiin, "Dok, gimana Dok?" Bismillah😭😭 Can't wait. 😭😭😭✨✨🤲🤲🤲👩‍⚕️👩‍⚕️👩‍⚕️👩‍⚕️👩‍⚕️👩‍⚕️

dalam hatiku ; HASBIYALLAH. cukup Allah bagiku. aku tidak bertahta dihati siapapun, pun kalo iya, aku tidak akan percaya. Hatiku akan sering dibolak balikkan oleh-Nya. aku bukan capek disakiti. karena nyatanya yang mendekatpun 'apa berani' *yoh galak amat-_- aku hanya ingin serius dulu, pada amanah-amanah mamah,bapak, dan khususnya amanat Insan Cendekia. aku ; pikirmu aku tidak jatuh cinta? hei, entah berapa kali, tapi harus kutetap kembali, pada amanah-amanah itu. kan terjawab nanti, kan ada yang pasti, aku pun bisa menahannya, entah akan terlupakan sendirinya atau akan mendarah daging ? :) hei, Allah yang membolak balikkan hati,. aku hanya bisa fokus pada amanahku sekarang, bukan pada hal-hal yang tidak ingin kupikirkan sekarang.  dariku, yang masih ber-ikhtiar Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammad, wa 'ala ali sayyidina muhammad Pendidikan dokter UNHAS 2019- AAMIIN.

Hai, adik-adik, kamu tahu sekarang bagaimana kabar kita? senang bersenandung ria di whatsapp grub namun hati tak terdefinisi bingungnya. kuliah dimana, kalian nanti bagaimana, kami harus bisa membanggakan diluar sini, kau bilang ini kebebasan? kau bilang ini "ALUMNI MAH BEBAS?" kami dik. Sang Pembuka tirai-tirai itu. kau tahu sulitnya? kau tau bebannya? kau tahu dibalik main-main mereka? kau tahu betapa indahnya diberi target-target yang begitu tinggi? hei, aku bukan naik darah, tapi ini hanya perasaan emosional, pun sedikit saja marah tidak ada walau secuil, karena.. aku sayang kalian:( Teruntuk kalian, yang pernah menjadi tuan rumah saat kami masih sendiri, masih 01. kalian tahu betapa exitednya kami? "weh weh ada adik kelas baru" "mana mana??" bersembunyi dipojokan mengintip. betapa kagumnya kami, "ehh katanya ada yang mau masuk yang anak olim, berprestasi,etc" banyak cerita ttg kalian. kami sungguh, benar-benar mengikhlaskan kalian menja...

Kau tidak lagi berpikir ya atau tidak Susah atau merepotkan, Kau langsung mengerjakan, Ikhlas, Mudah dikatakan, Sulit dilaksanakan. Mungkin berkata ya, Tapi hati terkadang belum siap. Hati terkadang meluap2 ingin mengeluarkan kata 'untuk apa kulakukan untuk dia?' Ikhlas menolong, Terlalu mudah kita lakukan pada org terdekat. Namun, apa dengan orang asing kita ikhlas2 saja menolong? Berkata 'ya' pun sudah Alhamdulillah. Karena sebegitu jarang, orang2 ikhlas yg menolong orang asing karena dasar kemanusiaan.

ketika kita dimarahi, hati kita pasti sulit untuk menerima perlakuan tersebut, meskipun dimarahi oleh orang tua kita. hati manusia, jikalau terlalu lama disempitkan maka semakin susah untuk lapang. bagaimana supaya lapang? merendah. jangan terlalu merasa diri kita sudah lebih baik sehingga ketika dimarahi kita sulit menerima atau acuh tak acuh. Lapangkan hati kita.. sabarkan.. istigfarkan.. berusaha menerima sesuatu yang hati kita sulit menerimanya tidaklah mudah, tapi kalau kita tidak usaha, apa senang-senang saja dengan seperti itu? istigfarlah. terimalah dengan ikhlas dan jadikan itu sebagai pelajaran.  lalu, bagaimana dengan 'kita' yang tidak suka dimarahi dengan perlakuan yang tidak kita sukai, misalnya dibentak? inilah ujian yang harus kita hadapi. berusahalah memahami orang lain, Allah ciptakan hambanya dalam versi yang berbeda-beda,, dengan karakter yang berbeda. Marah pula artinya rasa perhatiannya padamu sungguh besar.. berusahalah untuk husnudzan disetiap bent...