MENGAKSARA RIA

Aku tidak akan hilang, aku hanya disini. Kata orang, jangan sampai hilang karena takut merasa sendiri. Namun rasanya ragaku melalang buana, aku seperti orang yang kehilangan percaya diri dan merasa hilang di keramaian. Aku hanya milik diriku seorang, ntah kapan aku berani jujur kepada orang lain perihal yang kurasa, tetapi belum kutemui beberapa keadaan yang mengenakkan untuk mencurahkan. Jujur saja hari ini rasanya seperti dihantam derasan ombak, kita seperti tertampar pemikirian-pemikiran masa depan, apakah akan lulus tepat waktu? apakah jalanku bisa sama dengan mereka? apakah aku tidak sendiri? menyesakkan, namun hidup harus terus berjalan, cha. Banyak hal diluar kendali manusia, ya? iya, kita hanya perlu bersabar dan jangan berhenti. Aku harap begitu.

Rumah terbaikku saat ini adalah mamah, orang yang sangat aku butuhkan dalam hidupku dalam segala rasa dan keadaan. Rasanya melegahkan sekali saat tiba dirumah melihat raut wajahnya yang meneduhkan. Mah, jangan cepat berumur, icha masih ingin lebih lama bersama mamah. Maaf masih jadi bayi besar dirumah, masih jadi anak yang takut kehilangan, masih jadi anak yang gatau masak, jadi beban yang begitu menyesakkan hidup-hidup mamah. Kalau dirasa-rasa, aku memang begitu tidak berguna dirumah, hanya jadi beban saja untuk mamah. hanya tahu belajar, pergi kampus, pulang-pulang curhat, dimasakin, dan kembali kerumah. baru kali ini aku menangis sesesak ini setelah sekian lama takut rindu mamah. ternyata kita ga perlu cari rumah jauh-jauh, karena mamah adalah rumah terbaik. meski kita tidak mencurahkan segalanya, legah rasanya hanya melihatnya dalam sepanjang hidupku yang masih belum bermanfaat. Mah, I love you a lot. ur little girl, icha.

 Hei, apa kabar, sayang.  Sayang, dia yang hanya singgah untuk berlabuh menyimpan secuil kenangan. Sayang, tak sempat mengucap karena ragu kalau akhirnya pasti hanya menahan sesak. Sayang, kali ini aku benar-benar percaya. Tidak ada kata utuh, karena kita sudah lama runtuh oleh ego masing-masing. Sayang, dulunya aku berpikir kamu adalah sosok yang datang untuk melengkapi kekuranganku, menjadi sosok yang kuimpikan hanya untuk mencari rumah. Sayang, bahkan sebelum runtuh, kita belum sempat membangun. Apakah memang benar-benar runtuh, atau hanya ilusi tentang perasaan cinta? Rinduku, biarlah ia tertanam sampai lupa. Kuharap, aku melupakannya. 

Now playing: Everytime - Chen ft. Punch No more sadness, icha will be back as soon as posible, sekarang lagi ngerjain salah satu hukuman karena telat 4 menit masuk kelas tutorial bimbingan beliau. rasa-rasanya sebelum menjalani hukuman benar-benar diambang batas. kehadiran 100%. ga diizinin masuk alias alpa bakal otomatis E dan ngulang 1 tahun. berhari-hari kutangisi hal sepele duniawi itu karena takut ngerepotin ortu kalau mesti bayar buat nambah semester lagi. rasa-rasanya hanya pantas jadi manusia yang penuh sesal. hari itu, aku mencari solusi secepat mungkin tanpa memperlihatkan rasa sedih didepan orang lain. dan beberapa hari setelah kejadian tersebut, Allah menyelamatkanku melalui perantara dosen super baik😭 akhirnya aku dikasih tugas tulis tangan laporan. setidaknya pengganti 1 kehadiran itu dengan tugas lebih baik daripada auto E. mungkin terdengar klise ya? terlihat seperti persoalan anak FK hanya seputar nilai yang ditakutkan? dokter killer? mungkin terlihat biasa-biasa saja...

 Here i'm again, tonight i just wanna sharing what i feel about 'why don't we' why don't we just understanding this life even if just full of scare about anything why don't we just let all things happens for a reason because everyone has their way and why they do it why don't we just keep focus to how always survive till end cz we're just a human with all effort and courage why don't we stop crying  even this life lied to us why don't we stop make an expectation about ourself we're human, we're still human, please don't lost ur hope