sad dream ever!

lillah! baru kali ini, mimpi sedih sesedih-sedihnya. benar-benar merasakah sedihnya sampai bangun dengan air mata. ya Allahh... rasanya benar-benar seperti nyata......

disebuah mesjid. entahlah apa penyebab aku bisa ada di mesjid tsb. mesjid yang menurutku tidak asing, luas, dan disana ada banyak orang-orang bermunculan yang sudah kukenal cukup lama. Ya! saat itu aku sedang mengadukan kesedihanku dengan guruku. tidak akan kulupakan siapa. Beliau adalah guruku saat di Al-Fath, Ummu Tsabita. Sungguh tidak akan salah ingatanku, benar-benar nyata!

lalu begini...
Aku sedang menguatkan tekadku bertemu beliau. tepatnya mengadu seperti begini
"bagaimana aku bisa kuat? betapa mudahnya mengambil keputusan namun saat melaksanakan keputusan tersebut yang jelas-jelas itu ternyata sudah besok, tepatnya aku akan meninggalkan aktivitasku sekarang dan akan berangkat dauroh 30 hari." sambil tersedu-sedu memikirkan kedepannya akan bagaimana, padahal itu sedang musim ujian dan otomatis bakal gaikut ujian. menangis sudah tanpa suara lalu melanjutkan lagi
"Ummu tsabita ini gimana, kok waktu gak terasa ya. pas mau ambil keputusannya gampang banget, tapi kok sedihnya baru sekarang pas udah mau pergi" ini pas lagi kayak terseduh-sedu sambil denger suara tilawah yang ga asing. bener-bener jelas itu suara siapa. dan dalam hatiku "ya Allah dia ada?" hhhhhhhhh padahal seharian itu g pernah mikirin orang tersebut. kek tiba-tiba gt muncul di mimpi. Maasyaa Allah

aku juga bingung, kenapa bisa ampe nangis tersedu-sedu padahal cuma mau ikut dauroh 30 hari. :')
tapi maknanya tuh gini... bukan masalah itunya, tapi masalah membuat "keputusan" dan menerima "konsekuensi" itu emang ga mudah. yang kita korbankan banyak.
-waktu
-perasaan
-orang-orang disekitar kita
-pikiran
-dll
kayak emang bener-bener kalo mau ngambil keputusan tuh, banyak yang harus di pertimbangkan, dan kita ga bisa seenaknya saja ingin A ingin B dst. tapi kalo udah bulet tuh keputusan. Maka jangan takut laksanakan konsekensinya.



5 maret 2020.
masih berproses. masih butuh banyak pelajaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalau ada waktu,