MENGAKSARA RIA

sejak pertama kali denger podcast Tsana, ntah kenapa, jadi nemuin diri sendiri disana <3 Beberapa podcast yang sempat kudengar laalu kutulis, Mau se- positive thinking apapun, diri ini gabisa bohong, Kalau tetap masih ada rasa dihati.. Semesta kadang tidak menuruti apa yang saya mau Karena saya banyak maunya, termasuk kamu. Karena gabisa nuntut semesta buat ingin ini itu,  makanya saya harus bisa membuat semesta saya sendiri. Ih kok banyak samanya yaa 2 tokoh dgn banyak kesamaan Ternyata dapat dipisahkan dengan 1 hal saja. Mereka adalah kisah yang telah usai sebelum dituliskan.. Mereka yang berada diatas kapal itu memilih menjalani hidup mereka masing-masing untuk menyelamatkan rasa senang itu Ya, mereka sudah selesai! Mereka searah tapi gabisa pulang bareng Mereka banyak samanya Mereka nyambung, Tapi semesta tidak mempersatukan. Kan ga semua tokoh bisa masuk dalam cerita yang sama, Besok juga lupa... -Rintik Sedu, Tsana, Icha.

sebelum nulis kyk gini, cuma pen bilang bagi yang tiba-tiba kesambet numpang baca tulisan ini. saya cuma berekspresi ria, bukan bucin, apa lagi mau jadi bawa-bawa galau. Nope, it's just a perasaan yang kurang mood doangg. dia adalah dia, bukan siapapun yang kalian kenal, dia hanyalah cerita lama, dan bukan bahan pergalau-an ku. aku adalah penulis terbaik bagi diriku sendiri, maka dari itu, izinkan aku berekspresi ria pada blog pribadiku. peduli apa untuk mereka yang berspekulasi tentangku, adalah aku yang paling tahu tentangku. Dia apa kabar, yah? bahkan karena perkataan terakhirnya, aku jadi candu dengan rasa takut. berlebihan, kelihatannya. tapi keadaan tidak bisa berbohong pada segala rasa. bukan mauku memikirkannya, bukan mauku ingin tahu kabar tentangnya, bukan mauku tiba-tiba dibuat ingat oleh-Nya bukan mauku pula, semuanya. Ohiya, dia sekarang terlihat hebat ya, bahkan tanpa bertanya langsung dia apa kabar, rasanya sudah terjawab, dia seperti berteriak k...

Assalamu'alaikum, hari ini 15 juni 2020. Reaally2 feel so blessed. Allah ya 'alim, ya wahhab, thank u karena selalu beri kelancaran dan kemudahan, emang bukan di manusianya yang hebat, tapi karena Ada Allah yang selalu bikin hebat segalanya. Setelah menjalani masa-masa kuliah online #dirumahaja, akhirnya hari ini hari pertama menjalani new normal lagi a.k.a balik lagi menjalani perkuliahan dikampus, ya, meskipun dengan ujian bertubi-tubi, ujian yang ga nanggung2 panjang soalnya bin bejibun. Alhamdulillah 'ala kulli haal, semua dijalani dengan yang namanya sabar dan ikhlas, serta yakin dengan jalan-Nya. Ada rasa takut pasti. apalagi jumlah penderita COVID-19 yang ga nurun2 grafiknya, bener2 sedih dan ya, ga tau lagi udah berapa kali sok kuat dan pd aja semoga ga dipertemukan sama yang namanya virus itu, Aamiin ya Allah, ya Mu'min. Ibarat lagi nyebrang dijalan, kalau takut pasti ga nyebrang alhasil ga nyampe2. Dan dalam nyebrang butuh hati-hati, kalau nggak,  b...

Ternyata saya bersyukur menjadi orang yang terus kepikiran. Itu menjadi kekuatan terbesar saya untuk selalu menghadirkan ambisi dalam diri. Ya… intinya ambisi buat terus survive dalam suatu hal. Pernah gak sih kalian punya suatu masalah, dan masalah itu udah berusaha kalian bodoh amatin, buang jauh-jauh, dan anggap itu kayak bukan masalah sebenarnya. Namun, ternyata itu bikin jadi kita kepikiran terus. Alhasil ambisi buat gimana caranya biar itu gak hantuin pikiran kita pun makin membara. Rasanya ingin aja cari segala cara buat memperbaiki keadaan. Tapi nyatanya ga semua hal itu bisa aja diperbaiki alias kembali seperti sedia kala. Kita emang bisa sembuh, tapi nyatanya ga bisa terhindar dari yang namanya kambuh. Akhirnya… kita gak berhenti deh… buat stop mikirin hal tersebut. Hmm.. susahya? Tapi.. tahu tidak? Ternyata dibalik itu Allah nitipin rasa ambisi kekita. Pikiran-pikiran yang menghantui otak kita itu bisa jadi pembelajaran terkuat sepanjang masa. “oh ternyata, masalah k...