ohh gini ya rasanyaa

 bismillah... kali ini aku pengen nulis tentang perspektif kita vs everyone

Ternyata rasanya lama tak bertemu, tak bercakap, tak bertegur ria, dan segala bentuk komunikasi yg bertemu langsung itu seperti kita berada dititik terjauh dengan org tsb. pertama, canggung. kedua, ada rasa mereka seperti membenci kita saat tak disapa lebih dulu. ketiga, ada rasa ingin marah kyk "kemana kamu selama ini dlm byknya cerita dlm hidupku? tdk kah terlalu jahat bahkan untuk sekadar bertanya kabar pun tidak?" ah, berkali2 kusebut ini ego... terlalu byk ingin yang dimulai dari mereka dibanding diri sendiri.

Padahal, bertemu sebercanda itu... peluk ria senyumannya, tanyakan kabar hari ini, dan mulai bercerita satu persatu semua hal yang tidak dilalui bersama. Meskipun pada akhirnya temu itu cuma sesaat, kan kita ga pernah tahu kapan lagi bertemu dan bisa diberi kesempatan berkomunikasi. Tapi, yang namanya rasa ingin marah itu pasti ada, rasa ingin mengeluarkan semua rasa, memberi pendapat, dan bertanya mengapa dan kenapa cuma bisa berubah jd "oke, aku ngerti. tanpa harus dijelaskan tanpa harus berbasa basi." pdhl yg didlm hati belum tenang, blm bisa memenuhi ekspektasi, and everything about it. semuanya juga butuh penyelesaian yang tidak hanya "yha its okai". 

But then, I know, everyone has the same feel too. mereka jg pgen ngomong, pgen disapa lebih dulu, pgen merasa dihargai, dan dianggap ada. dan, ga ada salahnya kita yang lebih memulai. ego kalau dikasih makan malah semakin membludak dan ga ada habisnya... karena dunia bukan cuma milik kita, bukan cuma kita yang harus dimengertiin, tetapi memulailah untuk mengerti org lain dan saat itulah merekapun bisa mngerti. karena dunia selalu mampu melihat dari berbagai perspektif kita dan org lain:)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalau ada waktu,