AYANK?
Kaget, anak seumuran kelas 1 SDpun udah mengerti kalau mengenai ayank. well, lemme talk about ayank this night. dan beberapa perspektif mengenai hal tersebut menurutku.
Pernahkah kamu merasa memiliki seseorang yang benar-benar terasa menjadi milikmu? seoalah-olah dialah penghilang penatmu, pendamping hidupmu, tempat keluh kesahmu, atau bahkan yang selalu membantumu dan yang bisa disebut 24/7 ada buat kamu (ceilah). Dari yang masih takut show off sampai yang udah serius bilang ke orang tua masing-masing ataupun sudah sampai dihubungan yang dewasa. prok! 🙏I'm appreciate it! But, it doesn't mean aku membenarkan dan mendukung hal tsb. Aku berbicara seperti ini bukan merasa yang paling benar atau merasa yang paling nggak berdosa karena bagaimanapun aku juga manusia yang pasti pernah khilaf dan nggak tahu suatu saat nanti bakal kayak gimanaa. so, biarkan berjalan seperti angin, aku ingin menuliskan isi pikiranku dan berkali-kali kukatakan, tanpa pembacapun tidak masalah.
Di Zaman sekarang, punya ayank seperti sebuah prestasi jangka panjang bahkan dibeberapa social media seperti tiktok, instagram, dan lainnya tidak banyak yang membuat konten UwU sama ayanknya. Semua yang menontonpun merasa iri, ingin, dan sampai mikir harus berusaha buat cari ayank juga. Apalagi, ada yang sampai-sampai menormalisasi hal seperti itu, bukan ada tapi rasa-rasanya sudah seperti itu saat ini. Kalau bisa mengutarakan pendapat, ngga usah cari ayank kalau cuma mau buat menormalisasi hal seperti itu ya gess yaa:D, dan I'm so proud of you; yang sampai saat ini masih menjaga kehormatan dirinya dengan tidak mendekatkan diri dengan hal tersebut. (aku gamau sebut ayat tentang itu karena aku tahu aku sudah lama tidak datang ke majelis ilmu pun ini sebagai reminder buat suatu saat nanti kalau aku tiba-tiba berbelok tp naudzubillah). Yah, sekaliii lagi, yang diiri2kan, diimpi2kan berdasarkan keUwUan yang ditonton itu bukan sesuatu yang harus didamba2kan. kecuali di drakor sih HAHA. sama kecuali udah halal wkwk.
hehe pembahasannya ringan aja, jangan dibawa hati.
Komentar