Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

too sad to feel confused (again)

Mamah mendidikku menjadi seseorang yang kuat, mamah juga mendidikku dengan penuh tekanan. Katanya, hidup itu nggak bisa dilembek-lembekin. Kalau kitanya yang lemah, kita yang akan kalah. Mamah juga selalu mendidikku untuk menjadi pemimpi yang hebat, agar tidak mudah disepelekan sama lelaki. Kalau kita nggak bisa apa-apa, kita bisa diremehin dan nggak punya apa-apa kalau tiba-tiba ditinggal. Berharap apa sama laki-laki? pun, sebaik apapun, ia bisa saja pergi tiba-tiba. Mamah juga selalu mengajariku tentang agama. Banyak hal, tak bisa kusebutkan satu persatu, namun nasihat-nasihat itu benar-benar menjagaku hingga saat ini. Bukan berarti aku sudah baik, tetapi nasihat itu membuatku memiliki batasan-batasan atau prinsip hidup.  Namun, mamah belum pernah mengajariku untuk mengatasi perasaan-perasaan yang kualami. Aku tidak tahu kapan waktunya untuk melawan perasaanku ataupun mengikuti perasaanku. Aku tidak tahu harus marah atau menangis, harus tegas atau menghindar, harus pergi atau mem...