why so hard :)
Saya tidak suka tapi saya harus
memaksakan suka.
Saya benci tapi saya memaksakan untuk tidak
benci.
Saya lelah tapi saya memaksakan utnuk kuat.
Saya marah tapi saya
memaksakan untuk senyum.
Saya sakit hati
tapi saya berusaha untuk menghilangkan sesegera mungkin.
Saya berusaha
mengabaikan namun tetap saja selalu terfikirkan dan merasuki ke otak.
Saya
tidak ingin tapi saya terperangkap.
Saya….. saya tidak bisa. Tapi saya harus
memaksakan bisa!
Saya ingin berkata namun saya memaksakan DIAM.
Saya ingin banyak
berbicara apa yang saya rasakan namun saya sulit.
Saya sulit bangkit dan telah
terperangkap, namun saya memaksa untuk bangkit dan terlepas.
Semua itu tertimpa dalam sekejap.
Pluk. Saya ditimpa dengan semua hal itu dalam satu waktu. Saya sakit, tapi
tidak, saya lelah. Untuk kesekian kalinya.
Lalu saya berhasil. Saya tahu
cara mengatasinya. Namun, sial. Mengapa orang lain terlalu mudah melakukan
semua itu tanpa memaksa dirinya. Saya selalu merasakan akibat dari semua hal
yang mereka tidak paksakan. Seandainya. Semua orang melakukan apa yang saya
lakukan. Tapi tidak, semua hanya ekspetasi. Manusia.
Kalau kita mengandalkan manusiawi kita tidak bisa berubah menjadi lebih baik. Marah, sedih, benci adalah manusiawi. untuk menjadi mukmin, kita tidak bisa mengandalkan manusiawi. Karena manusiawi hanyalah sifat yang menuruti hawa nafsu. hawa nafsu adalah harus dilawan. dan.. mudah-mudahan kita telah menjadi manusia+iman, jadi kalau marah, sedih langsung ingat Allah.. hati langsung jadi tenang:)
Komentar