hii,19!

 

Hai, assalamu’alaikum 12 agustus.

Kita bertemu lagi. Tepatnya 12 agustus ke 19 dalam hidup saya. 12 agustus 2001 adalah yang pertama. Saat itu pertama kalinya seorang Nur Faizah diberi kehidupan atas izin-Nya melalui rahim seorang ibu yang benar-benar ia sayangi.

Hi future brave doctor, how’s life gurl? Are u okay? Of course.

Dulu, kuanggap 12 agustus adalah the best day ever. Karena hari itu adalah hari yang benar-benar selalu kutunggui. Hari dimana orang-orang mengucapkan selamaat dan ya, mengucapkan doa terbaik bagiku. Seorang perempuan yang masih terus memperbaiki diri dan berproses menjadi dewasa yang sebenarnya. Tapi sekarang, semakin beranjak dewasa, rasanya 12 agustus adalah seperti hari-hari yang biasanya saja. Orang-orang datang singgah bentar, eh pergi deh beberapa saat.

Hari itu bagiku juga adalah hari dimana orang-orang se-peduli itu, tiba-tiba datang mengucap do’a terbaik mereka, dan yah, sekadar singgah aja bentar lalu mereka ngurus kesibukan mereka masing-masing lagi. So sad, but that’s life gurl, u just keep focus on the track, and just keep trying to be beneficial person J

Okay,

Today we will talk about 9teen and a girl with a billion dreams.

hari ini saya Cuma  pengen “berterima kasih”dan “bersyukur”, sederhana, tetapi masih banyak yang lupa. Bahkan mungkin kita lupa kepada siapa kita berterima kasih terkahir kali dan mengucap Alhamdulillah terakhir kali.

Berterima kasih.

pertama untuk Allah swt, yang benar-benar tempat pulang terbaik, tempat meminta segalanya, tempat curhat 24 jam, dan maha segalanyaa. Terima kasih sudah memperhebat segalanya, menutupi aib-aib kita, tetap memaafkan hambanya mau se-hina apapun, mau se-buruk apapun. La haula wala quwwata illa billah.

Kedua, untuk diri sendiri. Yang ga pernah bosan buat nguatin diri sendiri, yang masih tetap aja berjuang dari rasa takut yang sebenarnya ga pernah jadi nyata. Terkadang emang masalah itu jawabannya ada di permasalahannya. bukannya memang kita harus menyatu dengan masalah tersebut? Yap. Kita cukup menerima aja itu adalah jawaban terbaik. Menerima, memaafkan diri sendiri dari masa lalu serta angan-angan yang ga pernah jadi nyata. Bukan karena kita nggak bisa menggapai, tapi waktu yang belum bisa ngasih jawaban. Ada rencana Allah yang ternyata lebih baik dari rencana yang kita inginkan.

Hm, selanjutnya makasih ya udh berani untuk mencobaaaa juga. Membuka yang baru, dan tidak lagi mengorek kesalahan dan mengambil pelajaran dari masa lalu, serta udah berani menjalani konsekuensi dalam hidup. Terkadang kita terlalu sibuk melihat orang lain, sampai lupa bersyukur, sampai lupa memperhatikan diri sendiri. Padahal, banyak hal sederhana yang bisa membuat diri bahagia yaitu dengan menciptakan dunia kita sendiri.itu  merupakan tanda syukur yang kita bisa lakukan.

Untuk ketiga, keempat, dan seterusnya, terima kasih untuk orang-orang yang terus berada disampingku, bukan hanya sekadar mengetahuiku, tetapi juga mengenalku. Khususnya orang tuaku, teman seperjuangan, dan semua yang pernah singgah dan pergi. Terima kasih, atas pelajarannya..

Bersyukur.

Syukur itu ga Cuma dilihat dari ucapan, tapi juga perlakuan kita, apakah udah benar-benar syukur?

Tutup mata sejenak. Tarik napas. Buang. Lalu ucapkan dalam hati “Ya Allah… saya bahagia banget dengan hidup yang engkau berikan, dengan napas yang masih sehat, dan seluruh tubuh yang masih bisa berfungsi dengan normal, barakallah”

Buka mata, dan saatnya jangan pernah lagi membenci diri sendiri. Syukur se-sederhana itu. Selebihnya, ya sedekah, selalu menerima apa yang Allah beri, dan ga ngeluh atas kehidupan yang diberi. Bukankah semakin banyak syukur maka Allah bakal kasih nikmat yang lebih?

 

Sincerely, Nur Faizah

Ur future brave doctor.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalau ada waktu,