rumah ke rumah
katanya, mengenal diri sendiri adalah hal yang paling bisa membuat diri kita hidup
mereka bilang ini bukan soal ga bisa punya circle tapi soal apakah kamu mampu menempatkan orang-orang prioritas dalam hidupmu.
karena ga semua hal yang ber-circle adalah mereka yang dipertemukan benar-benar sefrekuensi. nyatanya tidak. bahkan mereka bisa jadi berkamuflase dari yang sefrekuensi jadi yang benar-benar mengabaikan dan mengacuhkan kita. atau nanti mereka bakal balik lagi di circle atau pergi dan seterusnya yg ga bakal pernah ada habisnya. yha, that's life
Ada rasa ingin bebas juga, seperti waktu dulu-dulu. tapi ragaku belum menemukan rumahnya,
rumah-kerumah rasanya mereka semua sama. adalah datang sebagai tamu sahaja dan bukan untuk tetap membersamai. tahu tidak mengapa? karena segala hal yang ada dalam otakmu tidak pernah menjadi nyata cha, ga semua hal itu bisa sebahagia yang kau bayangkan. semua harus siap menjadi semu meski kita tidak tahu kedepannya akan seperti apa.
Rumah ke rumah,
mereka semua sama...
dan aku tidak menemukan sebuah prioritas:)
semangat ngapal!!
semangat ODOJnya!!
semangat ramadhannya!!
semangat pleno!!
semangat nugas!!
semangat PKMnya!!
semangat magangnya!!
semangat lomba posternya!!
semangat untuk koor di pengurus iaick!!
semangat nge-MCnya buat webinar!!
semangat jadi panitia humas webinar!!
semangatttt yhaaaaaa. rumah terbaik ada dikamu, dan mereka adalah teman terbaikmuu!<3
sincerely,
ur future brave doctor
Nur Faizah
Komentar