MENGAKSARA RIA

 

Hari ini aku ingin bercerita mengenai perjuanganku dalam menghafal Al-Qur'an. Aku mulai mengenal Al-Qur'an sejak dalam kandungan perut mamah, tentunya. hehe ternyata tahap ini pasti ada, karena aku yakin mamahku sudah memperkenalkannya sejak itu. Akupun merasakannya hingga saat ini.  Tahap demi tahap... SD, SMP, SMA, Kuliah. Kadang setiap tahap itu aku hilang dan patah semangat, serta tidak lagi menginginkan impian itu. Tetapi, ditahun ini, aku kembali membangun mimpi yang mungkin aku anggap hanya sekadar keinginan duniawi agar dapat membanggakan kedua orang tua atau bahkan hanya menjauhkan diri duniawi sejenak.  Lebih dari itu... lillah, aku merasa semua manfaat menghafal Al-Qur'an yang begitu menyejukkan hati, menenangkan pikiran yang riuh, ah, apapun itu, aku tidak bisa berkata-kata lagi. Kuharap setiap dari kita menemukan titik itu. Aku juga merasa memang membutuhkannya untuk mempersiapkan kelak dihari akhir, dan insyaallah ingin menolong keluargaku, sahabatku, dan oran...

          Pernah gak sih, nggak deket sama seseorang tapi kamu tuh kayak sayang banget. Pengen lindungin dia, pengen liat dia bahagia selalu, pengen jadi rumahnya HAHA. padahal, disisi lain, kamu tahu dia punya orang lain sebagai rumahnya dan kamupun tidak ingin memilikinya. Cemburu? tidak. Iri? tidak juga. Ini mencakup orang spesial maupun teman dekat yang sudah tidak dekat lagi.           Kalau liat dia bisa ketawa tuh,  bahagia banget. Jadi pengen doain dia sukses dan selalu dilancarkan segalanya. Kayak nggak harus komunikasi intens, tapi cukup lewat batin, wkwk gimana tuh konsepnya😐 Tapi, kalau liat dia lagi down kita malah jadi ngerasa bersalah😌. Kok bisa gitu yaaa. ngerasa bersalahnya bukan karena kita jadi penyebabnya tapi kita ngerasa nggak bisa ngapa2in termasuk menghiburnya dan nyeseknya lagi nggak bisa duluan buat memulai pembicaraan. yap, ini berat.  Ah, sudahlah, kuharap, semua orang yang kusayangi mene...

Terbangun dari kebiasaan tidurku yang tidak lazim lagi.  Tuan putri, ternyata bebanmu tidak berkesudahan, ya? Rupanya, perjalananmu pun antah berantah akan mencapai yang dituju.  Tuan putri, otakmu bising lagi, ya? Rupanya, ruang sesak itu kian meronta-ronta lagi. Tuan putri, apa kau sakit lagi? Tidak. Tidak akan, sudah cukup sakit yang lalu menggerogoti pikiran. Lalu, sekarang, apa lagi yang kau mau? Aku ingin berjalan sesuai yang ku mau, tolong? kumohon. kali ini ya Allah, lancarkan... mudahkan...

 haii aku sedang dimasa minggu ujian!! doakan yaaa.

 playing now: Tulus - Diri Tuhan, tolong kuatkan aku atas segala takdir dan ketetapan yang tidak kuketahui jawabannya. Tuhan, kurasa langkahku akan berjalan lagi, pintaku, tolong mudahkan... lancarkan... Tuhan, jangan buat aku mencari ketidaktahuan sedang hanya engkau yang Maha Tahu. Tuhan, jikalau badai ini tiba-tiba teringat lagi, bolehkah aku menepi sebentar?  Bolehkah aku bersandar pada-Mu hingga tersedu-sedu lagi? Kepada-Nya yang Maha Hebat, Aku titipkan masa depanku.  Tidak lagi kukecewakan keadaan yang telah terjadi Tidak lagi kusalahkan diriku  Tidak lagi aku sesalkan Kepada-Nya, Allah, Sang Maha Segalanya.

What if I'm giving up on me What if I have nothing reason to be happy What if I feel exhausted again Is there anyone care about it? Is there anyone want to hug me and say "I'm with u"?

Mamah mendidikku menjadi seseorang yang kuat, mamah juga mendidikku dengan penuh tekanan. Katanya, hidup itu nggak bisa dilembek-lembekin. Kalau kitanya yang lemah, kita yang akan kalah. Mamah juga selalu mendidikku untuk menjadi pemimpi yang hebat, agar tidak mudah disepelekan sama lelaki. Kalau kita nggak bisa apa-apa, kita bisa diremehin dan nggak punya apa-apa kalau tiba-tiba ditinggal. Berharap apa sama laki-laki? pun, sebaik apapun, ia bisa saja pergi tiba-tiba. Mamah juga selalu mengajariku tentang agama. Banyak hal, tak bisa kusebutkan satu persatu, namun nasihat-nasihat itu benar-benar menjagaku hingga saat ini. Bukan berarti aku sudah baik, tetapi nasihat itu membuatku memiliki batasan-batasan atau prinsip hidup.  Namun, mamah belum pernah mengajariku untuk mengatasi perasaan-perasaan yang kualami. Aku tidak tahu kapan waktunya untuk melawan perasaanku ataupun mengikuti perasaanku. Aku tidak tahu harus marah atau menangis, harus tegas atau menghindar, harus pergi atau mem...

Menginjak umur 21 tahun dengan seorang diri memang tidak mudah. Adakalanya bersama seseorang untuk melengkapi kita adalah sebuah tujuan, namun menurutku, untuk apapun yang sedang kita alami sekarang ini, nikmatilah. Biarkan ia berjalan sebagaimana mestinya, toh kalau sudah waktunya seseorang pasti akan datang dengan niat yang baik. Menginjak umur 21 tahun dengan prinsip yang masih terombang ambing memang tidak mudah. Adakalanya dunia terlalu kejam untuk kita yang terlalu lembek, kadangpula dunia yang sebenarnya simple saja tapi kita buat se- complicated itu. namun menurutku, untuk prinsip apapun yang sedang kita percayai sekarang ini, teruskanlah. Biarkan ia berjalan sebagaimana mestinya, toh kalau ditengah jalan kita pasti menemukan suatu titik terang, yang penting, berprinsiplah. dengan catatan, tetaplah selalu dalam ketaqwaan kepada-Nya.  Menginjak umur 21 tahun dengan berbagai macam kepahitan dalam hidup memang tidak mudah. Adakalanya kita ingin berhenti ditengah jalan namun ...

It makes u feel comfortable with him/her, and then makes u obsessed, want to always spend time with him/her, also . . . u fall.  Kalau sudah jatuh? ya terperangkap. hap. selamat datang di cinta yang belum waktunya yang kayaknya memulainya semudah menerima hadiah terbaik yang tanpa harus berpikir panjang lalu mengakhirinya begitu sulit. hehe ak gabilang kalau mendapatkannya mudah, ak hanya bilang kalau memulainya yg mudah;)//  I wrote this not to make other people who read this will think I'm the person who really know about love but this is just what I think about love when I live in this weird world. Aku tidak tahu kapan aku benar-benar mengenal cinta, yang jelas rasa tertarik, suka, dan cinta kepada lawan jenis itu normal dan perasaanmu itu valid. Tapi apakah perasaan itu benar-benar tulus karena nyaman yang dibentuk atau hanya obsesi? jikalau tulus, mengapa membiarkannya tidak pada ketaqwaan? jikalau obsesi bagaimana jika perasaan itu hilang, apakah kamu akan kelain hati? d...

 Syekh Ali Jaber Said: "Kamu tidak butuh tempat yang indah, yang kamu butuhkan adalah sosok yang menjadikan semua tempat indah" Aku tidak tahu apakah postingan blogku kali ini benar-benar menggambarkan apa yang aku rasa akhir-akhir ini, tapi yang jelas, aku kehilangan diriku lagi beberapa waktu lalu. Yah, ternyata awal bulan di 2023 ini aku masih berproses dengan kegagalan serta ketakutan-ketakutan itu. Jadi, sepertinya menceritakan kekhawatiranku rasanya sudah hambar lagi, jadi tidak perlu lagi kuutarakan dan kali ini aku ingin menulis genre lain.  Ternyata rumah itu ga harus jadi tempat pulang, cukup jadi tempat yang menjadikan kita bisa lebih membuat kita bahagia kemanapun perjalanan hidup kita. "Rumah itu statis, sedangkan manusia itu dinamis." Aku membaca kutipan ini dari seseorang di akun Quora. menurutku ada benarnya juga karena ternyata ga semua hal itu penyelesaiannya adalah pulang, rumah, atau hendak mencari ntah kemana? pun, jikalau ada seseorang yang ing...